Organisasi Profesi Guru

Belajar Bersama Sagusablog.

Sumpah Jabatan

Sumpah Jabatan bersam Bupati Bireuen.

Anak-anak Hebat

Masa Depan Bangsa ditangan mereka.

Minggu, 25 Oktober 2020

Soal Pretest Kedua


Assalamualaikum. wr.wb
Apakabar anak-anakku sekalian?sudah kalian menyempatkan waktu untuk menyelesaikan Soal Pretest 01. nah bagi yang belum mohon selesaikan Soal Pretest 01 ya! Soal Pretest 02 diperuntukkan untuk yang telah menyelesaiakn soal sebelumnya. Selamat bekerja.

Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!

Dapatkan Disini


  Biarkan anak-anak kita belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar


Senyum Mereka gerbang Kebahagiaan 


Yuk berikan mereka materi-materi yang menyenangkan

Si Pakis yang imut

 

Sudahkah ada diantara koleksi bunga-bunngamu?siimut ini cukup mampu menyegarkan mata

Anak-anak hebat


    Orang tua maupun kita sebagai pendidik tidak bisa hanya menuntut anak untuk menjadi anak hebat, sedangkan dia tidak hebat atau berusaha menjadi hebat. Fenomena yang marak di masyarakat adalah Orang tua maupun kita sebagai pendidik sering kali menyuruh atau meminta agar anaknya berbuat ini itu, belajar ini belajar itu, berperilaku begini atau begitu tanpa menyadari bahwa dirinya tak melakukan apa-apa. Maksudnya adalah ketika Orang tua maupun kita sebagai pendidik meminta anaknya belajar, kemudian mengatakan, "Ayo belajar, biar pinter, biar dapat nilai bagus." dan kenyataannya si Orang tua maupun kita sebagai pendidik justru menonton sinetron, maka Orang tua maupun kita sebagai pendidik yang demikian bukanlah Orang tua maupun kita sebagai pendidik yang hebat. Dikatakan demikian karena Orang tua maupun kita sebagai pendidik ini memberi contoh tidak baik. Meminta anak belajar, tapi dia malah nonton TV.
    Seharusnya, jika Orang tua maupun kita sebagai pendidik menuntut agar anak hebat, maka Orang tua maupun kita sebagai pendidik harus juga hebat. "Nak, belajar!" ketika Orang tua maupun kita sebagai pendidik mengatakan hal ini kepada anak, seharusnya Orang tua maupun kita sebagai pendidik mendampingi anak belajar. Ini hanyalah satu contoh. Contoh lain, Orang tua maupun kita sebagai pendidik yang ingin anaknya mandiri, maka Orang tua maupun kita sebagai pendidik pun harus mandiri. Orang tua maupun kita sebagai pendidik yang ingin anaknya sopan santun, maka Orang tua maupun kita sebagai pendidik pun harus sopan santun. Orang tua maupun kita sebagai pendidik yang ingin anaknya jujur, maka Orang tua maupun kita sebagai pendidik harus juga jujur. Intinya, Orang tua maupun kita sebagai pendidik adalah teladan anak. Bagaimana Orang tua maupun kita sebagai pendidik berperilaku, berucap, dan bergerak maka anak pun akan seperti yang dicontohkan Orang tua maupun kita sebagai pendidik. Yuk, dampingi mereka dengan penuh keikhlasan, hingga suatu nanti mereka akan jadi anak hebat dengan caranya sendiri.




Sumpah Jabatan


Bupati Bireuen mengambil sumpah janji PNS sebanyak 398 CPNS dan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen. Prosesi kegiatan pengambilan sumpah janji oleh Bupati Bireuen yang berlangsung didua lokasi terpisah mengikuti protokol kesehatan pada Selasa (02/09/2020) pagi. Dari jumlah tersebut, 293 CPNS formasi 2019 ikuti pengambilan sumpah di lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, dan 51 CPNS lagi, ditambah 54 PNS bidan, guru, tenaga administrasi, sekdes yang dulu belum diambil sumpah, dilakukan di Aula SKB Buket Teukuh, Kecamatan Kota Juang.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi dalam kegiatan tersebut yang turut dihadiri oleh Asisten II, staf ahli, kepala BKPSDM, juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kadis DPMGPKB, mengatakan. Pengambilan sumpah janji itu salah satu implementasi dari undang-undang dan setelah mengucapkan sumpah bagi CPNS sudah sah 100 persen menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Saya harapkan yang paling penting bapak ibu semua harus bersyukur kepada Allah SWT saat ini telah berhasil menjadi PNS dan dalam dunia pengawai ini juga harus ada yang kita cita-citakan," pesan Bupati.

Banyak dinamika dalam dunia pegawai dan telah diketahui CPNS selama masa pengenalan seperti ada pegawai disiplin dan tidak disiplin. "Saya harapkan ciptakan kapasitas diri sebagai PNS, orang disekitar memberi lebeling terhadap kita sehingga dapat penilaian dari pimpinan," sebutnya.

Bupati Muzakkar menegaskan, untuk menjadi seorang PNS bukan hanya sekedar untuk mendapat gaji, karena itu akan buang-buang waktu dan usia saja. "Tetapi kita mampu membangun kapasitas diri, rajin bekerja, punya ide dan betul-betul mengabdi bagi negara,


Belajar Buat Blog Bersama Sagusablog

belajar buat blog

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) adalah program diklat online yang diselenggarakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia). Program ini diperuntukkan bagi guru-guru Indonesia (khususnya anggota IGI) yang ingin belajar membuat tentang blog.

Diklat ini dilakukan melalui media sosial Telegram dengan menggunakan modul-modul yang telah disiapkan oleh Tim Sagusablog dan bisa diunduh oleh peserta. Peserta dikelompokan ke dalam beberapa kelas yang masing-masing kelas tersebut memiliki grup Telegram tersendiri dan coach yang super ramah dan andalnya untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman selama mengikuti diklat online Sagusablog ini. Alhamdulillah sekali dapat coach the bestlah.

Materi yang disajikan dibagi ke dalam 9 modul seperti berikut:
1. Membuat blog guru dengan engine Blogger
2. Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
3. Mendesain header blog guru dengan adobe photoshop
4. Mengelola dan menghias blog guru
5. Membuat soal online di Google Drive
6. Custom domain
7. Monetize blog
8. SEO (Search Engine Optimization)

Sekali lagi, Terimakasih IGI Dan Sagusablog

Sabtu, 24 Oktober 2020

Rekap Hasil Pretest 01 Kelas 3 SD

 Assalamualaikum.wr.wb

Anak-anakku yang berbahagia, inilah rekap hasil pretest 01

Soal Pretest Kedua

Assalamualaikum. wr.wb Apakabar anak-anakku sekalian?sudah kalian menyempatkan waktu untuk menyelesaikan Soal Pretest 01. nah bagi yang belu...